digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Standar ARINC 653 memberikan spesifikasi pada komponen-komponen milik sistem operasi guna menyediakan isolasi antara partisi pada sistem tersebut. Hal tersebut mengakibatkan kegagalan pada sebuah partisi tidak berakibat apapun pada partisi lain. Meskipun demikian, kegagalan pada partisi tersebut tetap terjadi. ARINC 653 memberikan spesifikasi komponen health monitor untuk mendeteksi dan menangani kegagalan yang terjadi pada sistem. Namun, beberapa kegagalan dapat bersifat persisten dan tidak dapat ditangani dengan metode penanganan yang dispesifikasikan oleh ARINC 653. Kegagalan pada partisi dapat mengakibatkan layanan yang diberikan oleh partisi tersebut tidak bekerja sebagaimana seharusnya sehingga mengakibatkan kegagalan sistem secara keseluruhan. Pada Tugas Akhir ini, sebuah scheduler yang memanfaatkan skema primary-backup untuk meningkatkan keandalan sistem berbasis ARINC 653 telah dikembangkan. Scheduler dibangun dengan memodifikasi kode scheduler ARLX, yaitu prototipe sistem berbasis ARINC 653 yang dibangun di atas Xen hypervisor. Modifikasi dilakukan agar scheduler dapat melakukan penjadwalan partisi backup apabila partisi primary mengalami kegagalan. Scheduler yang telah dikembangkan diuji untuk melihat apakah terjadi peningkatan keandalan serta mengukur latency maksimal pada sistem ketika menggunakan scheduler tersebut. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan keandalan sistem secara signifikan, namun latency maksimal dari sebuah layanan masih tergolong terlalu tinggi sehingga scheduler tersebut belum layak digunakan pada lingkungan produksi.