BAB 1 Ganesh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ganesh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ganesh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ganesh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ganesh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ganesh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini melakukan evaluasi komparatif antara dua metode optimasi penambangan, yaitu algoritma Lerchs-Grossmann (LG) dan Direct Block Scheduling (DBS), pada tambang nikel laterit di PT XYZ, Sulawesi Selatan. Algoritma LG, sebagai metode konvensional, mengoptimalkan batas tambang berdasarkan nilai ekonomi blok tanpa diskonto. Sementara itu, DBS, sebagai pendekatan modern, mengintegrasikan faktor waktu dan Net Present Value (NPV) secara langsung melalui Mixed Integer Programming (MILP). Tujuan utama penelitian ini adalah membandingkan cadangan bijih nikel optimum dan nilai ekonomi yang dihasilkan oleh kedua metode serta menentukan metode optimasi yang paling optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DBS secara konsisten menghasilkan cadangan bijih yang lebih besar, baik pada tahap optimasi awal (9,03 juta wmt) maupun desain ultimate pit limit (6,77 juta wmt), dibandingkan dengan metode LG (8,30 juta wmt dan 5,71 juta wmt). Meskipun LG menghasilkan net present value terhadap hasil optimasi awal yang lebih tinggi ($852.665.501) dibandingkan DBS ($806.976.267), DBS unggul dalam nilai net value terhadap hasil desain UPL yang tidak terdiskonto ($692.122.248), melampaui LG ($593.675.967). Pemilihan metode optimum harus disesuaikan dengan tujuan strategis perusahaan, seperti DBS lebih cocok untuk maksimasi sumber daya jangka panjang, sementara LG lebih sesuai untuk proyek yang memprioritaskan profitabilitas segera dan nilai sekarang bersih (NPV) yang tinggi.
Perpustakaan Digital ITB