digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Etanol adalah salah satu sumber energi alternatif yang potensial dan mulai banyak digunakan di negara maju.Bahan baku etanol yang berasal dari tumbuhan membuat etanol termasuk sumber energi yang terbarukan. Salah satu proses produksi etanol adalah melalui proses fermentasi. Produksi etanol melalui proses fermentasi selama ini lebih dikenal di industri makanan dan minuman. Kebutuhan akan etanol dengan fungsi barunya sebagai bahan bakar makin meningkat.Peningkatan ini menyebabkan perlunya usaha untuk meningkatkan kinerja proses produksi etanol dalam hal ini proses fermentasi. Salah satu metoda yang dapat digunakan adalah dengan Iradiasi ultrasonik. Iradiasi ultrasonik diharapkan mampu meningkatkan kinerja mikroba penghasil etanol dalam proses fermentasi. Pada tugas akhir ini dilakukanpercobaan proses fermentasi dalam bioreaktor dengan bantuan iradiasi ultrasonik. Perolehan etanol yang dihasilkan dibandingkan dengan perolehan etanol pada proses fermentasi normal. Dilakukan juga pengukuran parameter ultrasonik yaitu kecepatan rambat gelombang pada larutan fermentasi.Diharapkan melalui perhitungan, dengan mengetahui kecepatan rambat pada larutan fermentasi, dapat diketahui berapa kadar etanol yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukan menunjukkan iradiasi ultrasonik dengan frekuensi 20 kHz dan daya 100 Wpada proses fermentasi di bioreaktor menghasilkan perolehan etanol akhir sebesar 9.51%. Perolehan ini sedikit berbeda dengan proses fermentasi normal yang menghasilkan 9.35% etanol.Percobaan dengan menaikkan daya menjadi 600 W memberikan hasil yang lebih buruk. Untuk pengukuran kadar etanol menggunakan parameter ultrasonik yaitu kecepatan, terdapat perbedaan hasil antara menggunakan perhitungan berdasarkan data larutan standar dan perhitungan sebenarnya menggunakan refraktometer, tetapi memiliki kecenderungan grafik yang sama.