digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER ARIA PINANDITA (NIM : 10513075)
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 ARIA PINANDITA (NIM : 10513075)
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 ARIA PINANDITA (NIM : 10513075)
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 ARIA PINANDITA (NIM : 10513075)
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 ARIA PINANDITA (NIM : 10513075)
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 ARIA PINANDITA (NIM : 10513075)
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan


Rhodamin B merupakan pewarna sintetis turunan xanthene yang biasa digunakan pada industri cat dan industri tekstil. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi sistem pernapasan, mempunyai efek karsinogenik, dan pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Rhodamin B dilaporkan telah digunakan dalam pangan olahan karena memberikan warna yang lebih cerah dan berharga murah. Tujuan penelitian ini ialah untuk membuat sorben polimer bercetakan molekul, MIP (Molecularly Imprinted Polymer) yang dapat digunakan dalam analisis rhodamin B yang lebih selektif, akurat, dan presisi yang baik. Sintesis polimer bercetakan molekul dilakukan dengan metode ruah menggunakan rhodamin B sebagai molekul cetakan, asam metakrilat dan metil metakrilat sebagai monomer fungsional, etilen glikol dimetakrilat sebagai pengikat silang, dan benzoil peroksida sebagai inisiator dalam asetonitril sebagai pelarut porogen. Dengan rasio mol molekul cetakan : monomer fungsional : pengikat silang sebesar 1:4:20, diperoleh imprinting factor (IF) sebesar 10,49 untuk MIP dengan monomer asam metakrilat dan 7,76 untuk MIP dengan monomer metil metakrilat. Kedua jenis MIP dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer inframerah dan dievaluasi terhadap kemampuan adsorpsi dan desorpsi. Ekstraksi fase padat dengan molekul tercetak (Molecularly Imprinted Solid Phase Extraction, MISPE) dengan monomer asam metakrilat bersifat lebih selektif terhadap eritrosin B. Kinerja analitik metoda pemisahan dan analisis rhodamin B menggunakan MISPE menunjukkan kelinieran (R2), presisi (RSD), limit deteksi, dan limit kuantitasi berturut-turut sebesar 0,9982; 0,04%; 0,09 mg/L; dan 0,28 mg/L. MISPE yang dikembangkan digunakan untuk analisa rhodamin B dalam kerupuk merah tradisional. Sampel kerupuk yang dianalisis mengandung rhodamin B dalam rentang konsentrasi antara 35,03 μg/g hingga 85,57 μg/g.