digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penilaian status kehidupan masyarakat nelayan di muara sungai Citarum dipengaruhi oleh kualitas air, sumber daya hayati dan kesejahteraan nelayan. Selain untuk menentukan status kehidupan masyarakat nelayan yang tinggal di muara penelitian ini juga bertujuan untuk menyempurnakan Tropical Estuary Indeks (TEI) dengan penambahan interpretasi hubungan kualitas air dengan kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di dua Dusun yaitu Mekarjati dan Sungai Buntu Kabupaten Karawang dengan sampel air yang diambil dari tiga jenis sumber air yaitu PDAM, sumur dan muara sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai status kualitas air yang dihitung menggunakan NSF-WQI dari sumber air PDAM di Dusun Mekarjati adalah 71 yang “Good”, untuk sumur dangkal dan muara sungai berkisar antara 61-64 ‘Medium”. Nilai Total Coliform yang didapat dari PDAM Dusun Mekarjati adalah 46,5 A (baik), sedangkan untuk sumur dangkal dan muara sungai Dusun Mekarjati nilai Total Coliform yang didapat adalah 121 dan 186,5 C (jelek). Untuk Dusun Sungai Buntu nilai status Kualitas Air NSF-WQI dari sumber air PDAM dan sumur dangkal berkisar antara 71-72 yang “Good” sedangkan untuk muara sungai bernilai 52,45 yang termasuk “ Medium” dan nilai Total Coliform dari PDAM dan sumur dangkal adalah 0,00 A (baik), sedangkan untuk nilai Total Coliform Dusun Sungai Buntu adalah 1315 D (amat jelek), sehingga hal inilah yang menyebabkan munculnya penyakit Diare. Nilai Indeks sumber daya hayati dari Dusun Mekarjati dan Dusun Sungai Buntu berkisar antara 60-63 yang termasuk kedalam kategori “menengah” sedangkan nilai kesejahteraan nelayan berkisar pada 83 sampai 84.