SBM ITB dikenal sebagai salah satu sekolah bisnis terbaik di Indonesia. Untuk dapat memberikan pelayanan terbaik SBM ITB didukung oleh karyawan. Institusi pendidikan seperti SBM ITB memiliki dua jenis karyawan yaitu dosen dan akademik staf. Untuk itu menjadi sangat penting bagi SBM ITB untuk mempertimbangkan kepuasan kerja karyawannya agar dapat meningkatkan kinerja sehingga mereka dapat bersaing dan mencapai visi misi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan indikator kepuasan kerja yang memiliki kontribusi paling besar terhadap kinerja karyawan SBM ITB sehingga dapat memberikan perbaikan yang akurat bagi organisasi.
Penelitian ini menggunakan kusioner dan wawancara untuk memvalidasi hasil survey. Data yang diterima diproses menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). IPA terdiri dari dua komponen: kepentingan dan kepuasan. Gabungan rating untuk kedua komponen ini akan menghasilkan penilaian keseluruhan tentang kepuasan dan memberikan petunjuk yang jelas kepada manajemen untuk fokus.
Model yang digunakan dalam penelitian ini di adaptasi dari from Society of Human Resource Managemen (SHRM ) yang memiliki 43 aspek kepuasan kerja karyawan yang dibagi dalam 5 kategori besar. Pertama adalah tentan pengembangan karir. Kedua adalah hubungan karyawan dan manajemen. Ketiga adalah kompensasi. Keempat adalah keuntungan. Dan terakhir adalah lingkungan kerja.
Berdasarkan hasil survey, terdapat 4 aspek yang membutuhkan perhatian untuk perbaikan SBM ITB. Kemudian, setelah mendapatkan hasil survei peneliti melakukan wawancara untuk menemukan penyebab 4 indikator ini mempunyai pengaruh besar terhadap kepuasan kerja karyawan SBM ITB. Ke-empat indikator tersebut adalah Kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan dalam pekerjaan, Pelatihan kerja, Pelatihan umum yang dibiayai perusahaan, Pengakuan manajemen terhadap kinerja kerja karyawan.
Implikasi dari penelitian ini adalah untuk menemukan solusi terbaik dari 4 aspek tersebut. Penulis mengajukan beberapa solusi diantaranya konseling, merancang pelatihan yang efektif, komunikasi dan sosialisasi. Dengan solusi solusi tersebut, diharapkan kepuasan kerja karyawan SBM ITB meningkat sehingga dapat memberikan mereka motivasi untuk bekerja lebih keras dan memberikan kinerja yang lebih baik.
Kata kunci: kepuasan karyawan, perbaikan kinerja, Importance Performance Analysis (IPA)