digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan lahan di DAS Citarum Hulu yang terus menerus dapat mempengaruhi kondisi airtanah. Aliran dasar merupakan salah satu karakteristik hidrologi yang sangat penting dalam sistem DAS. Nilai aliran dasar di DAS Citarum Hulu selama tahun 1995-2014 dihitung menggunakan metode pemisahan aliran dasar Recursive Digital Filter, One Parameter. Estimasi Baseflow Index (BFI) di Sungai Citarum-Nanjung selama tahun 1995-2014 menghasilkan rata-rata 57%. Tutupan lahan di DAS Citarum Hulu digambarkan oleh indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan indeks lahan terbangun Normalized Difference built-up Index (NDBI). Pada penelitian ini dilakukan perhitungan NDVI dan NDBI menggunakan Citra satelit Landsat 5 dan Landsat 7 Thematic Mapper serta Landsat 8 selama tahun 1995-2014 di DAS Citarum Hulu. Nilai NDVI dapat menggambarkan sebaran vegetasi di DAS Citarum Hulu, namun NDBI tidak dapat menggambarkan lahan terbangun dengan baik. Untuk mengetahui hubungan antara aliran dasar dengan curah hujan, NDVI, dan geologi permukaan dilakukan regresi linear. Korelasi antara curah hujan dan aliran dasar saat bulan kering menghasilkan nilai 0,5. Saat bulan basah, korelasi antara aliran dasar terhadap curah hujan dan NDVI menghasilkan nilai 0,7. Penambahan unsur geologi permukaan dapat meningkatkan nilai korelasi menjadi 0,73.