2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 2A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 2B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 2C.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2013 TS PP DEWI PERMATASARI 1-BAB 7.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Clean Development Mechanism (CDM) merupakan mekanisme fleksibel dari Protokol Kyoto di bawah United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). CDM mewadahi negara-negara berkembang untuk menukarkan sektifikat reduksi emisi (CER) kepada negara-negara maju. Salah satu proyek geotermal yang mengikuti program CDM ini adalah Darajat Unit-III yang dimulai sejak tahun 2007 dan pada April 2009 memperoleh CER untuk pertama kalinya. Studi ini ditujukan sebagai studi pendahuluan terkait prediksi perilaku karbon untuk tujuan mengetahui besaran emisi CO2 dari suatu lapangan geotermal.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan simulator TOUGH2 EOS-2, dimana EOS-2 merupakan modul TOUGH2 yang melibatkan variabel tekanan parsial CO2 di dalam pemodelan reservoir. Tiga sumur produksi Darajat telah
disimulasikan, yaitu DRJ-08, DRJ-24, dan DRJ-21, dimana sumur tersebut mewakili keseluruhan sumur yang ada di lapangan. Hasil simulasi memperlihatkan adanya rasio CO2/steam yang konstan. Selain itu juga dilakukan prediksi emisi CO2 di Darajat Unit-III (skenario I), dan juga dilakukan prediksi untuk dua skenario lainnya untuk lapangan geotermal secara umum. Skenario II ditujukan untuk pengembangan unit pembangkit listrik baru pada lapangan yang telah dikembangkan (110 MW), dengan total emisi diperkirakan antara 27.046 hingga 89.942 ton CO2.ek/tahun. Sementara skenario III ditujukan untuk pengembangan lapangan eksplorasi (55 MW), dimana
diperkirakan emisi keluaran sumur produksinya berkisar antara 13.523 hingga 44.971 ton CO2.ek/tahun.