digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Wilayah Papua bagian Barat memiliki kondisi tektonik yang kompleks dan tingkat seismisitas yang cukup tinggi, hal ini menyebabkan potensi bahaya kegempaan didaerah tersebut juga semakin tinggi. Penentuan lokasi hiposenter gempa bumi yang akurat dan presisi sangatlah penting, selain dapat memberikan informasi yang lebih berkualitas kepada masyarakat, hal tersebut juga dapat memberikan informasi tentang struktur bawah permukaan. Kami melakukan perhitungan untuk mendapatkan model 1-D Vp di wilayah Papua bagian Barat menggunakan data katalog kompilasi dari BMKG dari April 2009 sampai dengan Maret 2014. Hasil dari model 1-D Vp tersebut, selanjutnya dijadikan input untuk memperbaiki lokasi hiposenter menggunakan metode double-difference. Hasil dari relokasi hiposenter menunjukkan perubahan kedalaman khususnya pada gempa yang memiliki kedalaman 10 km (fix depth). Selain itu, didapatkan pola penunjaman New Guinea Trench (NGT) dengan sudut ±14°-33° dan hasil relokasi yang berhubungan dengan sesar aktif juga terlihat lebih fokus di lokasi sekitar sesar.