ABSTRAK Marcelo Redoks Wellung.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA MARCELO REDOKS WELLUNG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Zona Sesar Mamberamo yang terletak di cekungan Papua Utara memiliki tatanan
tektonik yang terbentuk akibat proses subduksi lempeng Australia di bawah
lempeng Pasifik dan lempeng Halmahera. Secara mekanisme, Zona Sesar
Mamberamo merupakan sistem sesar thrust belt, kondisi ini menjadi penyebab
tingkat kegempaan pada kedalaman dangkal relatif tinggi di Papua bagian utara.
Distribusi hiposenter gempa dapat dijadikan sebagai acuan untuk memahami
potensi bahaya dan risiko gempa. Namun hasil awal hiposenter memiliki tingkat
ketidakpastian yang tinggi terutama kedalaman fokus gempa menyebabkan
rendahnya akurasi penentuan hiposenter gempabumi di daerah Mamberamo.
Relokasi hiposenter dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat akurasi
hiposenter gempa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan relokasi hiposenter
gempabumi di daerah Sesar Mamberamo,dengan menggunakan data waktu tiba
gelombang P dan S dari katalog gempa BMKG periode 1 Januari 2018 ā 31 juni
2022. Metode relokasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Double
Difference dengan menggunakan software hypoDD. Data event yang digunakan
berjumlah 2348 event, dengan menggunakan model kecepatan AK135-F yang telah
diperbaharui menggunakan software velest 3.1, selanjutnya dilakukan relokasi dan
diperoleh hasil relokasi 1575 event. Persebaran hasil relokasi menunjukan
perubahan hiposenter di kedalaman yang relatif dangkal dengan sebaran event yang
terfokus pada 5 segment Zona Sesar Mamberamo. Aktivitas gempa darat terlihat
signifikan terjadi di bagian selatan segment Makai dan Tuira sedangkan gempa di
wilayah perairan lebih banyak terdapat di bagian utara dari segment Toarim, Mawe
dan Djanggur. Pola kemiringan di segment Makai dan Toarim teridentifikasi di
penampang vertikal A-Aā dan D-Dā. Hasil relokasi yang diperoleh dapat
meningkatkan ketelitian lokasi hiposenter, model geometri Zona Sesar
Mamberamo dan juga potensi bahaya gempabumi yang dapat terjadi di masa depan.