Program Udevelop yang akan dilaksanakan di Kawasan Tamansari tentunya harus memperhatikan keberadaan rumah sewa sebagai salah satu sumber potensial pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, sebelum program ini dijalankan dibutuhkan sebuah analisis pasar yang mendalam mengenai pasar rumah sewa sebagai acuan agar
program ini tepat untuk dilaksanakan. Analisis pasar ini nantinya akan menentukan kelayakan program ini dari sisi pasar, dalam hal ini dapat dilihat dari karakteristik
sediaan (supply) dan permintaan (demand) dari rumah sewa sebagai fokus pengembangan program Udevelop.
Berdasarkan hasil kajian literatur, tingkat permintaan rumah sewa yang ada di area pasar Kelurahan Tamansari dipengaruhi oleh variabel sebagai berikut: pengeluaran penyewa; ukuran kamar sewa; ukuran bangunan rumah sewa; lama waktu tempuh dari rumah sewa menuju kampus/ tempat kerja; fasilitas rumah sewa; fasilitas lingkungan rumah sewa; jenis kelamin penyewa serta pendidikan terakhir penyewa. Sedangkan untuk faktor sediaan rumah sewa dipenagruhi oleh: karakteristk rumah sewa, aksesibilitas rumah sewa serta karakteristik lingkungan di sekitar rumah sewa. Untuk melakukan perhitungan perkiraan permintaan rumah sewa maka dilakukan perhitungan dengan metode regresi berganda dengan model regresi ln yaitu: Ln R = -5,618 +0,502ln_pengeluaran penyewa + 0,126ln _ukuran luas kamar sewa + 0,002ln _ukuran bangunan rumah sewa - 0,15ln_lama waktu tempuh + 0,589ln_fasilitas rumah sewa + 0,093ln_fasilitas lingkungan rumah sewa + 0,163_dummy jenis kelamin + 0,101_dummy pendidikan terakhir.
Tingkat permintaan rumah sewa terbanyak berada pada kelas penyewa dengan tngkat pengeluaran per bulan pada rentang Rp. 1.500.001 – Rp. 2.250.000 dengan biaya sewa kamar sewa pada rentang Rp. 450.001 – Rp. 600.000. Tingkat permintaan paling rendah yaitu pada tingkat pengeluaran per bulan dengan rentang Rp. 3.000.001 – Rp.
3.500.000 dengan biaya sewa kamar sewa pada rentang Rp. 750.000 – Rp. 2.500.000. Hasil perkiraan permintaan rumah sewa dengan skenario tingkat pengeluaran penyewa
maksimum, mempunyai perkiraan permintaan sebanyak 6786 unit kamar sewa untuk area pasar serta mempunyai perkiraan permintaan sebanyak 895 unit kamar sewa untuk
Kelurahan Tamansari. Hasil perkiraan permintaan dengan skenario tingkat pengeluran penyewa minimum mempunyai perkiraan permintaan sebanyak 5797 unit kamar sewa di
area pasar serta mempunyai perkiraan permintaan sebanyak 765 unit kamar sewa untuk Kelurahan Tamansari. Sedangkan perkiraan permintaan rumah sewa dengan skenario tingkat pengeluaran rata-rata mempunyai perkiraan permintaan sebanyak 6323 unit kamar sewa di area pasar serta mempunyai perkiraan permintaan sebanyak 834 unit
kamar sewa untuk Kelurahan Tamansari. Pada skenario tingkat pengeluran penyewa maksimum, peluang pasar yang
terjadi di Kelurahan Tamansari adalah sebesar 37 unit kamar sewa. Pada skenario tingkat pengeluaran minimum, peluang pasar di Kelurahan Tamansari adalah sebesar
167 unit kamar sewa. Sedangkan pada skenario tingkat pengeluaran rata-rata, peluang pasar di Kelurahan Tamansari adalah sebesar 106 unit kamar sewa. Untuk
meningkatkan tingkat permintaan rumah sewa pada kelas yang lebih tinggi maka diperlukan peningkatan kualitas rumah sewa terutama dari segi karakteristik rumah sewa serta kondisi lingkungan di sekitar rumah sewa yang mencakup fasilitas rumah sewa, kondisi jalan lingkungan serta penyediaan fasilitas umum dan sosial.