digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. XYZ mengawali keberadaannya sebagai Departmen Teknik di PT. ABC Indonesia pada tahun 1949. Sejalan dengan perkembangannya, PT. ABC Indonesia menetapkan divisi tersebut sebagai Strategic Business Unit (SBU). Pada april 2002, SBU tersebut akhirnya menjadi sebuah perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama PT. XYZ,sejak saat itu perusahaan ini membuka bisnis mereka kepada maskapai penerbangan lain. Pendirian awal XYZ sebagai anak perusahaan ABC Indonesia, memberikan jaminan ketersediaan proyek sebagai konsekuensi kepemilikan Indonesia ABC terhadap XYZ yang secara tidak disadari memberikan dampak pada perilaku kepemimpinan terutama di karyawan tingkat menengah dimana mereka merasa nyaman. PT XYZ memang memiliki keunggulan kompetitif yang terletak pada pengalaman karyawan dan aspek teknis, tetapi jika dikaitkan dengan kinerja, masih terdapat keluhan pelanggan tentang Turn Around Time (TAT) yang terlambat dan kualitas dari hasil pekerjaan. Hal tersebut menunjukkan peran struktural dalam setiap divisi belum melaksanakan upaya yang optimal dalam melakukan pekerjaan mereka. Berdasarkan model Lord & Maher yang menunjukan hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja perusahaan, penelitian ini mencoba untuk mengajukan proposal perbaikan terhadap program pengembangan kepemimpinan di PT. XYZ. Program pengembangan tersebut diharapkan dapat mengisi gap yang terdapat di kompetensi kepemimpinan yang akhirnya akan membawa PT. XYZ siap sebagai pemain global dalam bisnis MRO. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dan kualitatif data, dimana kuantitatif data didukung dengan dua data utama dari pengkajian internal perusahaan, pertama, Soft Competency Assessment tahun 2012 yang menunjukkan terdapat kesenjangan (gap) di bagian kompetensi kepemimpinan, dan Leadership Performance Survey tahun 2010 yang menunjukkan masih terdapat beberapa area diantara lima praktek kepemimpinan berdasarkan karya Kouzes dan Posner yang masih butuh pengembangan. Di sisi lain, data kualitatif didukung dengan beberapa metode dalam mengumpulkan data seperti studi literatur, dokumen publik, laporan tahunan dan data internal perusahaan. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan program pengembangan yang ideal berdasarkan beberapa referensi dari Noe et. al, Dessler, dan Ivanevich pada program pengembangan yang telah dimiliki PT. XYZ, dan menemukan perbaikan yang dibutuhkan Hasil penelitian ini memberikan beberapa proposal perbaikan pada Program Pengembangan Kepemimpinan yang sudah ada dari PT. XYZ, seperti : Program Pembelajaran dari Orang lain, Sistem Coaching dan Pembelajaran dari Pengalaman. Penelitian ini juga menambahakan sebuah usulan pembentukan Akademi Kepemimpinan di PT. XYZ untuk dapat menyatukan semua program pengembangan.