digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini jalur utara-selatan Kota Bandung merupakan jalur yang sering dilalui oleh para pengguna jalan dengan berbagai kepentingan. Ruas jalan yang berada pada jalur ini bisa dikatakan sudah melebihi kapasitasnya terutama pada jam sibuk yaitu pagi dan sore hari, terlebih lagi pada hari libur dan akhir minggu. Moda angkutan umum yang tersedia saat ini juga masih jauh dari harapan sehingga masyarakat lebih cenderung memilih menggunaan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya peningkatan waktu tempuh perjalanan, biaya operasional kendaraan, serta menghambat mobilitas penumpang dan barang. Untuk meningkatkan kinerja sistem transportasi di Kota Bandung diperlukan sebuah jalur baru yang dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan perjalanan. Tujuan penelitian ini memprediksi jumlah permintaan (demand) calon penumpang seandainya dikembangkan sebuah sarana baru yaitu monorail. Dengan metode Stated Preference, moda monorail yang ditawarkan dibandingkan secara objektif terhadap moda eksisting yaitu mobil pribadi, angkutan kota, dan sepeda motor. Berbagai atribut yang menjadi prioritas adalah tarif, waktu tempuh, frekuensi keberangkatan, toleransi keterlambatan, dan waktu menuju stasiun. Melalui model pemilihan moda yang diperoleh menggunakan metode pemilihan diskrit (discrete choice model) dapat diperkirakan probabilitas calon penumpang yang beralih dari moda eksisting menggunakan moda monorail. Dengan menggunakan model logit binomial nisbah, didapat peluang orang yang berpindah menggunakan monorail untuk skenario nilai tengah sebanyak 47 % berasal dari pengguna mobil pribadi , 50 % berasal dari pengguna angkutan kota, dan 19% berasal dari pengguna sepeda motor.