Industri pariwisata tidak bisa dilepaskan dari industri perhotelan. Hotel dijadikan sarana penunjang yang dapat menyukseskan program pariwisata. Kemajuan pariwisata dan keunikan kota Bandung telah berhasil menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bandung, bahkan terjadi peningkatan dalam setiap tahunnya. Hal ini dijadikan peluang oleh investor untuk berlomba-lomba menginvestasikan dana untuk pembangunan hotel di Bandung. Grand Hotel Preanger sebagai pionir hotel bintang lima di Jawa Barat yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi, pada masanya pernah menjadi hotel kebanggaan kota Bandung. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kompetitor mulai bermunculan dan menekan pangsa pasar yang dimiliki oleh Grand Hotel Preanger. Konsekuensinya adalah tidak tercapainya target pendapatan dalam 3 tahun terakhir (2009-2011). Hal tersebut menjadi isu utama yang dihadapi oleh Grand Hotel Preanger.
Berdasarkan hal ini, peneliti mengadakan analisis terhadap kondisi eksternal dan internal perusahaan, analisis kompetisi, dan analisis persepsi konsumen yang dikaitkan dengan ekuitas merek, yang kemudian digunakan untuk menyusun strategi pemasaran terpadu untuk Grand Hotel Preanger.
Penelitian ini akan memberikan usulan alternatif solusi berupa perbaikan kualitas produk dan strategi pemasaran terpadu untuk meningkatkan performa penjualan sehingga dapat mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Perbaikan dalam kualitas produk dilakukan dengan merenovasi lobby, restoran, kolam renang serta mengubah kawasan kamar eksekutif yang berjumlah 44 unit menjadi lebih eksklusif. Perbaikan kualitas produk dan fasilitas perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan konsumen yang disesuaikan dengan tren pasar sebagai bentuk peneguhan terhadap positioning yang diinginkan. Dengan mengusung tema besar The Reborn of Grand Hotel Preanger diharapkan dapat membawa nama besar Grand Hotel Preanger untuk kembali berjaya di industri perhotelan Bandung.
Implentasi yang diusulkan sebagai solusi bisnis berupa proyek renovasi, rencana sumber daya manusia, dan jadwal perencanaan aktivitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana implementasi pada 2012-2013 untuk meningkatkan performa penjualan Grand Hotel Preanger Bandung supaya bisa mencapai target pendapatan yang diinginkan. Penambahan kebutuhan sumber daya untuk proyek renovasi diserahkan kepada pemenang tender. Untuk pelaksanaan strategi pemasaran, dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi-fungsi dari setiap departemen serta penambahan sales representatives untuk ditempatkan di Jakarta.