Aplikasi pemesanan hotel didesain untuk menawarkan berbagai layanan yang
memudahkan tamu hotel dengan layanan daring. Aplikasi pemesanan hotel yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna dari segi emosional dan fungsional akan
menambah keterikatan pengguna dengan aplikasi yang selanjutnya akan berdampak
pada kepuasan dan intensi penggunaan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah
meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada
penggunaan aplikasi pemesanan hotel dari sudut pandang pengguna. Penelitian ini
berfokus pada pengembangan model dengan mengintegrasikan model socio-
technical system, attachment theory dan expectation confirmation model.
Berdasarkan penelitian terdahulu, variabel yang dihipotesiskan menjadi faktor yang
mempengaruhi continuance intention adalah satisfaction, usability, emotional
attachment, functional attachment, expectation confirmation, brand attachment,
accuracy, dan personalization.
Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner terhadap 246 pengguna aplikasi
pemesanan hotel. Namun setelah dilakukan eliminasi pada responden yang tidak
sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan maka data yang diolah sebanyak 238 data.
Mayoritas responden adalah generasi muda dengan penggunaan aplikasi selama
satu hinggal lima tahun. Aplikasi yang paling banyak digunakan adalah Taveloka.
Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis PLS-SEM untuk mengetahui
interaksi dan signifikansi hubungan antar variabel penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa satisfaction dan emotional attachment mempengaruhi
continuance intention. Usability dan functional attachment mempengaruhi
satisfaction. Expectation confirmation, brand attachment, dan functional
attachment mempengaruhi emotional attachment. Accuracy dan personalization
mempengaruhi functional attachment.