digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemerintah Indonesia berperan serta dalam perjanjian Kyoto Protocol dengan mengeluarkan sejumlah peraturan yang mengatur penggunaan energi yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia memiliki target yaitu penjualan produk bahan bakar dengan campuran biofuel sebesar 5% di seluruh SPBU di Indonesia hingga tahun 2010. Pertamina adalah satu-satunya perusahaan minyak yang dapat menjual produk inovasi Biopertamax langsung kepada masyarakat, namun target nasional sejak dimulainya penjualan Biopertamax belum tercapai. Penyebabnya diduga adalah strategi komunikasi Pertamina kepada masyarakat yang kurang efektif. Pembentukan strategi komunikasi yang efektif perlu mengetahui faktor-faktor internal dari calon konsumen seperti persepsi, attitude, knowledge, media habit, dan tingkat opinion leadership. Pengumpulan informasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu data sekunder yang didapat dari media massa dan internet, serta data primer yang didapat dari wawancara dan pembagian kuesioner kepada masyarakat pengguna bensin Pertamax di Kota Bandung. Hasil dari pengumpulan data tingkat opinion leadership calon konsumen digunakan untuk membentuk strategi segmenting, targeting, dan positioning (STP). Hasil data persepsi terhadap karakteristik produk, attitude, knowledge, dan media habits digunakan untuk membentuk strategi komunikasi yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kecepatan mengadopsi atau penerimaan dari masyarakat Kota Bandung. Implementasi strategi komunikasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu aktivitas jangka pendek, aktivitas jangka panjang, dan usulan kebijakan pemerintah. Aktivitas jangka pendek bertujuan untuk meningkatkan rate of adoption pada tahapan awal proses adopsi, sedangkan aktivitas jangka panjang pada tahapan akhir proses adopsi. Kebijakan pemerintah sendiri dibutuhkan untuk membantu terjadinya pemerataan penggunaan produk Biopertamax di Indonesia pada tahun 2010. Melalui strategi STP dan implementasi aktivitas komunikasi diharapkan strategi pemasaran dapat lebih fokus dan terperinci untuk meningkatkan kecepatan proses adopsi produk inovasi Biopertamax.