Kepadatan volume kendaraan di ruas Stasiun Hall-Lembang terutama pada saat jamjam sibuk menyebabkan menumpuknya kendaraan pada waktu bersamaan serta bertambahnya waktu perjalanan. Angkutan kota yang tersedia belum sepenuhnya
mampu mengatasi permasalahan tersebut. Untuk itu perlu dibangunnya suatu moda baru yang memiliki jalur tersendiri sehingga tidak terganggu dengan kemacetan yang terjadi, yaitu cable car.
Metoda yang digunakan untuk memodelkan dan mengamati perilaku user dalam memilih moda yang dibandingkan adalah Stated Preference. Metoda ini juga mamp memprediksi besarnya permintaan perjalanan penumpang yang akan beralih dari moda eksisting menggunakan moda cable car secara objektif dan terukur terhadap moda eksisting dengan menggunakan atribut-atribut pelayanan tertentu. Atributatribut yang digunakan dalam kajian kali ini yaitu tarif, waktu tempuh, waktu tunggu, dan waktu operasi. Konsep Logit Binomial digunakan untuk memperkirakan probabilitas pemilihan moda dengan cara melihat selisih utilitas dari dua moda yang dibandingkan. Skenario yang disusun dalam memprediksi besarnya permintaan perjalanan cable car dibagi menjadi tiga, yaitu skenario optimis, nilai tengah, dan pesimis. Dari proses analisis diperoleh hasil prediksi demand cable car (skenario nilai tengah) pada tahun 2013 sebesar 26.897 penumpang dan akan terus meningkat sebesar 96.874 penumpang pada tahun 2043.