ABSTRACT
Pada tanggal 10 November 2010 PTKS melakukan IPO dengan harga perdana IDR 850 dan kode saham KRAS. Selain KRAS telah ada 8 (delapan) perusahaan yang telah melantai di BEI. Pergerakan harga saham KRAS terus menurun selama kurun waktu Januari 2011 sampai dengan Desember 2012, menurun sebesar 46,22%. IHSG dalam kurun waktu tersebut mengalami peningkatan 15,81%. Penurunan harga saham dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal sebagian besar diwakili oleh kinerja perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan yang dipublikasikan. Untuk melihat kondisi kinerja keuangan KRAS dilakukan benchmarking kondisi keuangan perusahaan untuk besaran laporan keuangan dan ratio keuangan yaitu Current Ratio, ROE dengan Metoda DuPont, Altman
Z-Score dan Sustainable Growth Rate (SGR). Benchmarking antara KRAS dengan seluruh perusahaan
besi dan baja yang melantai di BEI dan POSCO sebagai perusahaan besi dan baja terbaik di dunia dilakukan dengan metode rata-rata dan metode agregat.
Masalah yang dihadapi PTKS adalah Net Profit Margin negatif berakibat ROA negatif sehingga ROE pun menjadi negatif sebesar -2,67%. Current Ratio sebesar 1,12 di bawah persyaratan bank 1,20. Current rasio Agregat w/o KRAS sebesar 1,96 dan POSCO 1,60. Altman Z-Score KRAS sebesar 1,49 berada di DistressZone mengindikasikan the firm will likely go bankrupt atau berada dalam kondisi financial distress, sementara Altman Z-Score Agregat w/o KRAS 2,86 dan POSCO 2,34 keduanya berada di GreyZone. Net Profit Margin negative menyebabkan SGR KRAS menurun tajam dari 11,89% di tahun 2011 menjadi -4,85% di tahun 2012 sementar di tahun yang sama Agregate w/o KRAS 2,86 dan POSCO 2,34.
Tujuan dari penyusunan alternatif solusi bisnis adalah pertama meningkatkan Current Ratio, sehingga
minimal sebesar 1,20. Kedua, meningkatkan ROE di atas 0%. Ketiga, meningkatkan Altman Z-Score lebih besar daripada 1,81. Keempat, meningkatkan SGR lebih besar daripada 0%. Terakhir, memberikan signal positif kepada para investor dan pelaku pasar. Dari 6 alternatif yang disusun, dipilih alternatif nomor 6 yang memenuhi tujuan dari solusi bisnis. Langkah-langkah yang dilakukan di dalam Alternatif 6 yang dipilih adalah rescheduling pembayaran short term bank loan menjadi lebih dari 1 tahun sehingga akan dikategorikan sebagai Non Current Liabilities, penjualan Inventories Finished Good secara agresif,
Cost reduction, dan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Langkah-langkah tersebut
memberikan dampak signal positif ke pasar.
Kata-kata kunci : KRAS, benchmarking, Altman Z-Score, Sustainable Growth Rate (SGR).