Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 140 negara dalam hal pembangunan infrastruktur menurut Laporan Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia 20152016, yang mencerminkan kinerja moderat yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang tidak memadai telah menjadi tantangan yang signifikan sejak era reformasi, sehingga mendorong pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi biaya logistik. Namun, pandemi COVID19 dan perubahan kebijakan pemerintah berdampak signifikan terhadap PT Waskita Karya Tbk, mengurangi anggaran infrastruktur dan permintaan proyek sekaligus memperburuk tekanan keuangan melalui penundaan operasional dan tingkat utang yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor eksternal, kinerja keuangan, dan kondisi kesehatan PT Waskita Karya Tbk menggunakan keputusan Kementerian BUMN No. KEP-100/MBU/2002, serta analisis DuPont dan prediksi financial distress melalui Altman Z. -Metode skor periode 2019 hingga 2023. Peringkat kesehatan keuangan PT Waskita Karya Tbk setiap tahun 2019 hingga 2023 adalah sebagai berikut: B, CC, CCC, CCC dan CC. Hasil Altman Z-Score menunjukkan adanya tren penurunan total skor dari tahun 2019 hingga tahun 2023 yang menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami financial distress. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya dengan menggunakan pendekatan dan fokus yang berbeda, memberikan perspektif yang lebih komprehensif mengenai tren penurunan industri konstruksi di Indonesia, khususnya terkait PT Waskita Karya Tbk.