digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Model Altman (Z score) merupakan salah satu model analisis multivariate yang berfungsi untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan tingkat ketepatan dan keakuratan yang relatif dapat dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi kebangkrutan serta kinerja keuangan perusahaan berdasarkan hasil analisis diskriminan dengan menggunakan model Altman. Selain itu, untuk mengetahui manajemen risiko agar mengatur perusahaan yang cenderung berada dalam kondisi bangkrut. Sampel penelitian ini adalah 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Industri manufaktur tersebut terdiri dari berbagai sektor, yakni sektor automotif, tekstil & garmen, kabel & elektronik, dan sektor industri alas kaki. Data penelitian yang dikumpulkan merupakan data sekunder dengan periode penelitian 2005- 2008. Sedangkan sumber data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dalam Bloomberg Bank Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriminan model Altman yang dikenal dengan model prediksi Z-Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80 persen perusahaan berada pada kondisi bangkrut dengan tingkat kebangkrutan yang berbeda di tiap sektor industri. Berdasarkan analisis yang dilakukan, sektor yang memiliki tingkat kebangkrutan terparah adalah sektor tekstil dan garmen. Kondisi keuangan perusahaan yang baik mencerminkan kinerja keuangan yang baik, sebaliknya kondisi keuangan yang buruk mencerminkan kinerja keuangan yang buruk. Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi nilai Z-Score adalah nilai saham keadaan pasar, laba ditahan, dan modal kerja. Model prediksi Altman dapat digunakan untuk membantu investor, kreditor, dan regulator baik di Indonesia maupun kemunculan ekonomi lain dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan.