digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keragaman data batimetri di Badan Informasi Geospasial (BIG) perlu diintegrasikan dan dikelola dengan baik. Hal ini dapat dicapai dengan merancang data batimetri ke dalam sistem basis data geospasial. Sistem ini dapat digunakan sebagai data awal untuk membantu pemerintah dalam membuat keputusan dan perencanaan pembangunan daerah. Kesulitan yang dihadapi dalam pengelolaan data batimetri adalah bagaimana melakukan analisis terhadap kualitas data batimetri dalam suatu basis data geospasial yang memiliki perbedaan metode survei, format data, resolusi data, dan sistem referensi geodesi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap kualitas data batimetri dengan menggunakan metode pembobotan berbasiskan sistem grid skala ragam sebagai unit analisis. Kualitas data batimetri diperoleh berdasarkan nilai skor dari penilaian para ahli dengan mengacu pada data batimetri dan bobot prioritas antar data dihitung dengan menggunakan metode pembobotan (perbandingan berpasangan dan berdasarkan peringkat) untuk mendapatkan nilai Indeks Kualitas Data Batimetri (IKB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan kualitas data batimetri dengan menggunakan metode pembobotan berbasiskan sistem grid skala ragam dapat mempresentasikan distribusi informasi kualitas data per grid data pada wilayah Selat Sunda berdasarkan hasil validasi. Pengelolaan data batimetri dengan menggunakan metode sistem grid skala ragam dapat mempresentasikan gambaran distribusi kualitas data dengan baik berdasarkan hasil analisis yang menunjukkan hasil yang masih relevan dengan kondisi sesungguhnya.