PLTU Suralaya mempunyai 7 unit mesin pembangkit dengan daya total 3400 MW, sudah beroperasi lebih dari 10 tahun. Sistem pemeliharaan yang berjalan saat ini cendrung menggunakan pendekatan preventive maintenance dimana penanganan semua failure mode dilakukan pada interval waktu yang hampir sama, tanpa sepenuhnya memanfaatkan analisis data keandalan sebagai dasar pelaksanaan pemeliharaan.
RCM (Reliability Centered Maintenance) adalah konsep pemeliharaan yang mengkombinasikan strategi reactive, preventive, predictive dan proactive maintenance untuk memaksimalkan umur mesin. Data keandalan mesin digunakan untuk perencanaan pemeliharaan. Dalam penelitian ini dilakukan kajian tentang penerapan RCM khususnya pada mesin pulverizer type MPS-89N unit 5-7 sebagai langkah awal dari peningkatan sistem pemeliharaan di PLTU Suralaya.
Data keandalan mesin pulverizer bersumber dari data inspeksi, data kegagalan mesin dan data condition monitoring. Analisis keandalan menggunakan pendekatan distribusi probability eksponensial, normal dan Weibull 2 paramater sesuai dengan basic failure mode komponen mesin. Hasil analisis data keandalan adalah interval waktu yang efektif untuk melaksanakan sebuah tindakan pemeliharaan pada mesin pulverizer.
Kajian ini menghasilkan analisis RCM berupa penjabaran fungsi utama pulverizer menjadi 32 fungsi komponen, 59 functional failure dan 161 failure mode. Proposed task untuk penanganan masing-masing failure mode adalah 1 reactive maintenance, 121 preventive maintenance, 12 predictive maintenance, 10 proactive maintenance dan 17 failure finding task. Pelaksanaan proposed task dilengkapi dengan interval waktu yang didapat dari hasil analisis keandalan dan bidang yang bertanggung jawab terhadap propose task yaitu bidang pemeliharaan mesin, bidang pemeliharaan listrik, bidang pemeliharaan kontrol instrument, operator dan engineering.