






Industri saat ini menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk tetap
kompetitif, sebuah perusahaan perlu menjaga keandalan dan produktivitas asetnya
agar tetap tinggi. Perusahaan harus berinvestasi dalam program pemeliharaan
untuk mencegah rusaknya mesin yang tidak terencana sehingga tercapai keandalan
mesin atau instalasi yang optimal. Pemeliharaan prediktif atau pemeliharaan
berbasis kondisi merupakan aspek penting dari program pemeliharaan untuk
menjaga keandalan aset. Salah satu alat pemeliharaan prediktif yang berkembang,
didorong oleh disrupsi digital, adalah pemantauan kondisi daring. Pemantauan
kondisi daring mampu melakukan diagnostic mesin dengan interval yang lebih
pendek daripada analisis survei konvensional dengan penganalisis portabel,
sehingga beberapa kerusakan yang tidak dapat dideteksi oleh metode pemantauan
kondisi lain, dapat dideteksi oleh solusi tersebut.
Adikari Wisesa Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di pemeliharaan
mesin, telah menjalin kerjasama dengan Nanoprecise Sci Corp dan telah ditunjuk
sebagai distributor tunggal sensor Machine Doctor di Indonesia dalam upaya
perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, penjualan Machine Doctor
masih belum optimal. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah bisnis,
memberikan analisis, dan memberi usulan solusi untuk masalah bisnis tersebut.
iv
Studi ini dimulai dengan tinjauan pustaka tentang strategi pemasaran terintegrasi.
Kemudian, analisis pasar dilakukan dengan segmentasi, penargetan, dan
positioning yang didukung oleh penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif terdiri
dari pengumpulan data primer melalui wawancara pelanggan dan observasi
langsung, serta pengumpulan data sekunder yaitu analisis dokumen dan penelitian
perusahaan. Kemudian, pasar disegmentasi ke dalam segmen yang relevan terkait
dengan penjualan dan adopsi sensor Machine Doctor. Beberapa parameter segmen
teridentifikasi sebagai parameter yang sangat relevan dengan kemungkinan
suksesnya Solusi Machine Doctor, salah satunya berkaitan dengan tingkat
kematangan pemeliharaan prediktif perusahaan.
Analisis internal dan eksternal dilakukan untuk memodelkan situasi bisnis Adikari
Wisesa. Analisis internal dilakukan dengan basis teori Resource-Based View,
Value Chain Activity, and analisis VRIO. Analisis eksternal dilakukan
menggunakan analisis lingkungan makro (kerangka kerja PESTEL) & lingkungan
industri (Five Forces Model) dan analisis competitor.
Analisis internal dan eksternal dirangkum menggunakan kerangka kerja SWOT.
Setelah itu, Solusi bisnis dibuat dengan menggunakan kerangka matriks TOWS.
Dengan menganalisis elemen-elemen pada matriks TOWS, didapat solusi-solusi
bisnis yang dapat diimplementasikan sebagai proposal untuk menyelesaikan
permasalahan bisnis PT Adikari Wisesa Indonesia