digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini berfokus pada permasalahan bahwa PT Asahimas Flat Glass Tbk, menghadapi isu kualitas dan potensi kerugian akibat penggunaan pasir silika berkualitas rendah oleh PT Karya Emas Multisani. Oleh karena itu, diperlukan solusi mitigasi risiko yang efektif dan efisien dengan fokus pada penghematan waktu dan biaya dikarenakan kontrak rantai pasok dengan mendekati masa berakhirnya dan untuk mengejar revisi kontrak baru. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai risiko kritis dalam rantai pasok PT Asahimas Flat Glass Tbk, dengan fokus utama pada kontrak rantai pasok hulu. Studi ini mengadopsi pendekatan kuantitatif deskriptif dalam format studi kasus di PT Asahimas Flat Glass Tbk, dengan metode pengumpulan data termasuk observasi, wawancara, dan formulir FMEA. Proses analisis data melibatkan identifikasi dan analisis potensi risiko dari kontrak rantai pasok hulu menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Berdasarkan analisis FMEA, penelitian ini mengembangkan rekomendasi mitigasi risiko yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok dengan mengatasi potensi kerentanan kontrak. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan peserta yang dipilih berdasarkan keahlian mereka dan kuesioner tertutup yang menilai risiko berdasarkan tingkat keparahan, frekuensi, dan deteksi. Temuan penelitian menyoroti beberapa risiko kritis dengan Risk Priority Numbers (RPN) tertinggi, seperti ketidakpatuhan terhadap regulasi Stainless/Nickel dan kontrol peralatan yang tidak efektif. Rekomendasi perbaikan mencakup penerapan langkah-langkah pengendalian kelembaban yang ketat, sistem pemantauan kepatuhan regulasi yang kuat, dan protokol perawatan dan kalibrasi peralatan yang mendetail..