Korosi adalah reaksi yang terjadi antara logam atau paduannya dengan lingkungannya dan membentuk suatu produk korosi. Salah satu metode yang berfungsi untuk melindungi logam dari korosi adalah dengan cara coating, yaitu melapisi logam dengan bahan lain yang berfungsi untuk menghambat laju korosi pada logam yang dilindunginya. Seng merupakan logam yang banyak digunakan sebagai pelapis logam. Dan metode yang umum digunakan untuk memproduksi baja galvanis adalah dengan cara hot dip dan elektroplating.
Produk – produk pelapisan seng baja galvanis hasil continuous hot dip galvanizing yang ada di pasaran, ternyata memiliki ketahanan korosi yang berbeda. Terdapat tiga sample yang merupakan hasil continuous hot dip galvanizing dengan proses produksi yang berbeda, yaitu NOF (Non Oxidizing Furnace), Semi Konvensional dan Konvensional. Untuk mengetahui penyebab perbedaan kualitas tersebut maka dilakukan pengujian dan observasi antara lain dengan menggunakan metode salt spray dengan larutan uji NaCl 5%. Selanjutnya uji ball impact dilakukan untuk mengetahui daya rekat coating terhadap base metalnya.
Hasil percobaan salt spray test menunjukkan angka laju korosi yang tinggi dan umur pakai yang rendah untuk sample produksi konvensional dan semi konvensional dibandingkan dengan sample produksi NOF (Non Oxidizing Furnace). Pengujian mekanik menggunakan ball impact menunjukkan daya rekat yang rendah untuk produksi konvensional dibandingkan proses semi konvensional dan NOF.