digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemisahan sukrosa dan gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi hidrolisis sukrosa secara enzimatik. Dalam penelitian ini telah dilakukan studi pemisahan terhadap larutan yang mengandung campuran sukrosa dan gula pereduksi menggunakan material pemisah berbahan dasar selulosa asetatkitosan. Untuk mendapatkan material pemisah yang memadai, dilakukan penambahan variasi jenis pengikat silang (asam glutarat dan asam adipat), kuantitas pengikat silang (0,15 g dan 0,30 g), serta variasi suhu sintesis material (25oC dan 40oC). Analisis kinerja material dilakukan dengan membandingkan konsentrasi analit hasil pemisahan dengan konsentrasi awal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dalam kasus material pemisah dengan penambahan 0,30 g pengikat silang asam glutarat yang disintesis pada suhu 40oC memiliki interaksi yang lebih baik antara analit dengan material pemisah. Analisis dengan SEM - EDX mengkonfirmasi adanya analit yang terperangkap dalam pori material pemisah.