digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Besarnya potensi pasar dan pesatnya pertumbuhan pasar teh celup selama ini mendorong perusahaan-perusahaan mulai menggarap produk ini, termasuk P.T. PN VIII. Teh Walini adalah produk teh celup dari P.T. Perkebunan Nusantara VIII (PN VIII), “Walini” berasal dari nama sebuah pabrik teh CTC yang juga menjadi nama brand teh untuk pasaran ekspor yang selalu mendapatkan harga Auction dunia yang cukup tinggi, dari dataran tinggi Priangan pada ketinggian diatas 1800 meter. Namun sayangnya, selama beberapa tahun terakhir ini, pertumbuhan penjualan dari teh Walini kurang sesuai harapan pihak manajemn. Oleh karena itu, dalam menghadapi ketatnya persaingan, P.T. PN VIII perlu melakukan strategi marketing yang tepat untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan penjualan teh Walini, terutama melalui saluran promosi below the line. Tujuan proyek akhir ini adalah memberikan masukan kepada P.T. PN VIII berupa usulan strategi pemasaran melalui saluran below the line dan implementasinya untuk produk teh walini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif melalui studi pustaka dan studi lapangan melalui focus group discussion dan blind test secara langsung dengan jumlah peserta sebanyak 9 (sembilan) orang. Berdasarkan data yang terkumpul dari kerja lapangan (fieldwork), peneliti menyimpulkan bahwa perusahaan perlu melakukan beberapa melakukan strategi promosi below the line yang lebih menarik dan tepat sasaran. Hasil akhir dari penelitian ini adalah usulan rencana implementasi program marketing below the line, sehingga diharapkan dapat berkontribusi memenangkan persaingan industri teh celup di Indonesia.