Melihat dari peran strategis industri telekomunikasi serta besarnya jumlah penduduk Indonesia serta masih rendahnya teledensitas sarana komunkasi, membuat industri ini merupakan industri yang potensial untuk terus dikembangkan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah operator yang beroperasi di Indonesia, untuk saat ini sudah terdapat 10 operator yang bersaing di Indonesia. Melihat dari kondisi ini maka diperlukan berbagai strategi komunikasi maupun strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui produk dan jasa layanan yang unik,
inovatif dan benar-benar baru dan dikomunikasikan secara cepat dan tepat kepada konsumennya agar mendorong konsumen untuk mencoba dan bahkan menggunakan produk
atau jasa yang ditawarkan tersebut. Telkomsel melalui produk prabayar-nya yaitu kartu As telah melakukan berbagai upaya atau strategi pemasaran untuk memperkenalkan produknya ke pasar melalui iklan dan promosi yang dilakukan di berbagai media. Yang menjadi isu bisnis adalah Rendahnya TOM (Top of Mind) dan ARPU (Average Revenue Per User) Analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan ini meliputi analisis pelanggan,
analisis industri telekomunikasi, analisis internal perusahaan dan analisis kondisi persaingan dan strategi perusahaan yang tercermin dalam SWOT analisis, dan hasilnya adalah berhasil teridentifikasi dua permasalahan inti yang dihadapai Kartu As saat ini. Pertama masalah kurang optimalnya strategi komunikasi pemasaran dan kedua daya beli masyarakat yang menurun. Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi kemudian dilanjutkan dengan menentukan alternatif solusi bisnis dan rencana implementasi. Pada alternatif solusi bisnis
ditemukan bahwa melalui fungsi IMC : advertising, sales promotion, sponsorship & event marketing, dan Public Relation tujuan peningkatan awareness dan revenue dapat tercapai. Rencana implementasi yang dibuat meliputi kegiatan IMC untuk periode waktu 1 tahun ke depan. Dan diharapkan kegiatan tersebut dapat terus berlanjut dan selalu dilakukan evaluasi efektifitas yang secara periodik dilakukan.