digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini terdapat 23 perusahaan asuransi jiwa yang bersaing di pasar produk unit link di Indonesia. Untuk dapat memenangkan persaingan, PT SLFI harus dapat menciptakan merk yang kuat yang akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, antara lain dapat digunakan sebagai franchise, meningkatkan brand loyalty, membuat harga menjadi tidak elastis dan meningkatkan keunggulan bersaing. Untuk dapat menciptakan merk yang kuat, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan brand awareness dari merk PT SLFI yang dapat mengarahkan kepada peningkatan angka penjualan produk unit link PT SLFI. Dari penelitian yang dilakukan secara internal maupun eksternal menunjukkan bahwa awareness masyarakat terhadap merk PT SLFI masih rendah. Dari analisis akar masalah diketahui bahwa penyebab utama masalah adalah komunikasi pemasaran yang kurang maksimal yang berdampak terhadap angka penjualan SLFI yang rendah. Analisis dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan Porter's 5 Forces, 7P, SWOT dan TOWS. Dalam upaya memecahkan masalah yang ada akan digunakan Integrated Marketing Communication (IMC) sebagai strategi komunikasi pemasaran yang diharapkan dapat membantu SLFI untuk meningkatkan awareness dan angka penjualan. Solusi pemecahan masalah yang digunakan mencakup perencanaan IMC, identifikasi target audiens, menentukan tujuan komunikasi, penentuan strategi, penentuan anggaran, penentuan jadwal dan perencanaan evaluasi efektivitas IMC Mix. Berdasarkan hasil analisis internal dan eksternal maka fungsi-fungsi komunikasi pemasaran terintegrasi yang akan dilakukan adalah Advertising (TV, Majalah, Media Alternatif dan Internet), Sales Promotion, Public Relation, Personal Connection, Experiental Contact dan Word of Mouth. Program IMC SLFI akan dilakukan dalam periode 6 bulan dan akan dilakukan secara terus-menerus dengan mempertimbangkan hasil evaluasi efektivitas yang akan dilakukan secara periodik.