Keberhasilan implementasi sebuah sistem aplikasi ditentukan oleh aspek perilaku sumberdaya manusia dalam menerima dan menggunakan sistem informasi, serta kemudahan dalam menggunakan aplikasi yang dibangun. Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) dalam kondisi sukarela mampu memprediksi penerimaan pengguna. Dalam lingkungan mandatori, Technology Acceptance Model (TAM) menyarankan variabel attitude digunakan dan menghilangkan variabel behavior intention.
Penggunaan Aplikasi Balanced Scoredcard (BSC) berbasis web yang dimandatorikan kepada karyawan BKKBN perlu dilihat dan dikaji model penerimaannya. Melalui model UTAUT yang dimodifikasi dengan hasil dari beberapa penelitian penerimaan pengguna dalam lingkungan mandatory, maka dilakukan pengembangan model konseptual penerimaan pengguna aplikasi BSC berbasis web dengan menyertakan variabel actual use sebagai variabel dependen, variabel Attitude Toward Using Technology sebagai variabel intervening, dan variabel independennya Anxiety, Top Management Support, Facilitating Condition, Social Influence, Argument for change dan Effort Expectancy diharapkan mampu memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Aplikasi BSC berbasis web di lingkungan BKKBN.
Hasil penelitian yang melibatkan sebanyak 58 responden menunjukkan bahwa secara umum model konseptual yang diusulkan mampu memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan aplikasi BSC berbasis web di lingkungan Kantor BKKBN sebesar 75,9%.
Variabel anxiety berpengaruh signifikan terhadap effort expectancy, argument for change juga berpengaruh signifikan terhadap attitude toward using technology, effort expectancy berpengaruh signifikan terhadap attitude toward using technology, facilitating condition berpengaruh terhadap attitude toward using technology dan juga terhadap actual use.
Faktor yang mempengaruhi Actual use secara total efek hanyalah variabel facilitating condition.
Perpustakaan Digital ITB