Komputer memiliki keterbatasan dalam menentukan bilangan prima mulai dari yang pertama, sampai besaran
tertentu saja. Salah satu algoritma untuk menentukan urutan bilangan prima adalah Sieve of Eratosthenes (SoE),
yang dapat mempersingkat pekerjaan mencari bilangan prima dari urutan bilangan integer. Namun, kemampuan
komputasi yang terbatas pada satu komputer tunggal menyebabkan memori stack pada angka tertentu yang
cukup besar. Di samping itu, prosesnya pun akan semakin lambat. Pemrograman secara paralel dapat
meningkatkan ketersediaan sumber daya komputasi, terutama sumber daya memori dan prosesor, sehingga dapat
mengatasi masalah di atas. Salah satu mekanisme paralelisme ini dengan menggunakan Message Passing
Interface (MPI). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan performa dari komputasi parallel
dalam menentukan bilangan prima dengan menggunakan algoritma Sieve of Eratosthenes secara paralel dengan
MPI. Pengujian dan analisa dilakukan pada mesin Hastinapura di lingkungan cluster inGRID (Indonesia GRID).
Hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa sampai 16 prosesor, performa sebanding dengan jumlah prosesor
yang terlibat, dan sebanding dengan limit bilangan prima yang akan ditemukan.
Perpustakaan Digital ITB