Di Indonesia Apotek merupakan satu-satunya saluran resmi untuk mendapatkan obat resep, oleh karena itu
apotek harus memiliki misi sosial yang mengutamakan pada layanan konsumen. Perkembangan sistem informasi
saat ini berdampak langsung pada persaingan yang semakin kompetitif dan seharusnya berdampak pula pada
perubahan kualitas layanan seperti peningkatan keaslian obat-obatan, peningkatan ketersediaan, serta
peningkatan kemudahan dalam memperoleh obat-obatan. Untuk mewujudkan ini semua, perlu dukungan dari
semua pihak yang terlibat seperti BPOM, dinas kesehatan, para pelaku bisnis apotek itu sendiri serta dibutuhkan
suatu system informasi yang terintegrasi antar apotek agar tujuan peningkatan layanan kepada masyarakat dapat
terwujud. Enterprise Aerchitecture Planning (EAP) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
membangun arsitektur system informasi apotek yang terintegrasi. EAP ini berorientasi kepada arsitektur data,
arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi serta rencana implementasi dari arsitektur yang telah dibuat untuk
mendukung proses bisnis demi tercapainya misi dan visi organisasi.