Seiring dengan pertumbuhan penduduk, meningkatnya harapan hidup, dan membaiknya kualitas hidup manusia, maka peningkatan sarana kesehatan yang mendukung pertumbuhan tersebut juga diperlukan. Ketersediaan sarana kesehatan yang mudah diakses menjadi faktor penting dalam mendukung hal ini. Menurut pedoman yang dikeluarkan WHO, rasio ideal antara jumlah apoteker, yang dalam penelitian ini mewakili jumlah apotek, dengan jumlah penduduk adalah 1:2000. Sedangkan untuk Indonesia sendiri, target yang ditetapkan adalah 1:1099. Sayangnya, belum ada satupun kabupaten/kota di Indonesia yang memenuhi kriteria tersebut.
Sesuai dengan rencana ekspansi VIVA Apotek yang berfokus pada penempatan lokasi baru di area yang belum memiliki apotek VIVA namun memiliki potensi pelanggan online yang tinggi, maka Jakarta Selatan terpilih sebagai target area. Data dari Tokopedia menunjukkan bahwa Jakarta Selatan merupakan wilayah dengan jumlah pelanggan pemesanan online terbanyak di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan lokasi terbaik bagi Apotek VIVA di Jakarta Selatan. Dengan menggunakan proses AHP ditentukan kategori dan subkategori yang mempengaruhi dalam penentuan lokasi apotek. Terdapat total 7 kategori dan total 17 subkategori dalam penentuan lokasi ini. Setelah memenuhi nilai konsistensi yang ditentukan dalam metode AHP, penelitian dilanjutkan dengan pemilihan lokasi terbaik dari 3 lokasi yang telah disurvei.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa lokasi B dengan total poin 70,89 merupakan pilihan terbaik, diikuti oleh lokasi A dengan nilai 66,80 dan lokasi C dengan total poin 57,27. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa VIVA Apotek akan mendirikan apotek barunya di Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Amil No.26D 2, Kalibata, Kecamatan Pancoran.