digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini meneliti manajemen inventaris di Instalasi Farmasi Rumah Sakit XYZ di Bandung, dengan fokus khusus pada obat-obatan dan alat kesehatan. Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan biaya kesehatan yang signifikan serta pentingnya manajemen rantai pasokan yang efektif untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Berdasarkan data stok bulanan dan penjualan harian dari Oktober 2023 hingga Februari 2024, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menghitung level inventaris optimal, termasuk Economic Order Quantity (EOQ), safety stock, dan reorder point (ROP). Penelitian ini juga menerapkan analisis ABC dan cycle counting untuk memprioritaskan pengendalian inventaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan inventaris yang diusulkan, terutama strategi peninjauan terus-menerus, memiliki potensi penghematan biaya yang signifikan bagi Instalasi Farmasi Rumah Sakit XYZ. Untuk produk obat-obatan, pencapaian tingkat layanan 99% dapat menghasilkan penghematan sebesar Rp302.697.429, yang merupakan 48,17% dari tingkat inventaris rata-rata. Untuk alat kesehatan, potensi penghematan mencapai Rp70.602.064, yang merupakan 48,77% dari tingkat inventaris rata-rata. Total potensi penghematan untuk semua produk adalah Rp373.299.493. Temuan ini menyoroti bahwa rumah sakit saat ini tidak memiliki kontrol efektif dalam mengelola inventaris alat kesehatan sekali pakai. Implementasi kebijakan dan prosedur inventaris yang kuat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi biaya dan mengoptimalkan tingkat inventaris dalam organisasi.