Prediksi rekahan bawah permukaan dalam suatu tambang block cave di Papua sangat penting untuk monitoring struktur dari rekahan yang bisa membahayan aktifitas penambangan. Banyak metode bisa digunakan untuk mendapatkan informasi tersebut, seperti TDR (Time Domain Reflectometry) dan open hole. Kedua metode tersebut memiliki keterbatasan dalam jangkauan pengukuran. Tomografi seismik pasif adalah salah satu metode pencitraan bawah permukaan yang memiliki kelebihan dalam hal jangkauan pengukuran, biaya, dan kaya akan informasi fisis batuan. Penelitian tomografi seismik pasif ini menggunakan Fresnel zone dalam pembuatan muka gelombangnya. Pembuatan muka gelombang Fresnel zone melibatkan parameter frekuensi. Fresnel zone sendiri dikembangkan oleh Nurhandoko pada tahun 2000. Hasil penelitian ini adalah tomografi kecepatan gelombang P dan S untuk memprediksi lokasi rekahan. Penelitian ini juga mencoba metode penjumlahan muka gelombang untuk mendapatkan posisi serta waktu terjadinya event seismik. Tomografi Fresnel zone dan penjumlahan muka gelombang dapat memprediksi lokasi-lokasi struktur geologi daerah penambangan dengan baik