Lapangan “ZOUGIRA” berada di Blok Jabung Cekungan Sumatera Selatan, yang
mana reservoir utama Lapangan “ZOUGIRA” berasal dari Formasi LTAF.
Masalah yang terdapat pada lapangan ini yaitu terdapatnya reservoir batupasir tipis
yang mengakibatkan efek tuning, dan banyak interkalasi batubara dalam interval
reservoir batupasir yang mempengaruhi reflektifitas seismik. Oleh karena itu untuk
mengatasi masalah tuning tersebut perlu dilakukan seismik enhancement dan log
blocky agar bisa dilakukan analisis lebih lanjut. Setelah masalah tuning
terselesaikan dilakukan analisis Amplitude Versus Offset (AVO) untuk melihat
respon dari hidrokarbon pada reservoir batupasir yang tidak mengalami efek
tuning. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa klasifikasi AVO pada
daerah penelitian didominasi oleh AVO class IV, serta terdapat perbedaan
klasifikasi antara seismik dan sumur pada beberapa sumur. Hal tersebut diakibatkan
karena adanya sisipan batubara pada reservoir batupasir yang mengakibatkan
respon AVO menjadi class IV, sehingga untuk penggunaan metode AVO untuk
melihat respon hidrokarbon menjadi ambigu dan beberapa reservoir tidak dapat
dilakukan analisis AVO karena efek tuning. Dikarenakan masalah diatas belum
terselesaikan dilakukan metode seismik inversi stokastik untuk mengatasi
permasalah reservoir batupasir tipis dan sisipan batubara. Sebelum melakukan
seismik inversi stokastik, terlebih dahulu melakukan analisis sensitivitas untuk
mengatahui parameter yang sensitive pada daerah penelitian. Dari hasil analisis
sensitivitas didapatkan bahwa crossplot antara AI versus Densitas dapat
memisahkan antara serpih, batupasir dan batubara,serta dapat memisahkan antara
zona gas dan oil. Berdasarkan hasil diketahui bahwa pada interval sand A
ditemukan GOC pada kedalaman 5250 ft dan OWC pada kedalaman 5400 ft. Pada
interval sand B ditemukan OWC pada kedalaman 5430 ft dan pada sand C tidak
ada hidrokarbon yang diidentifikasi. Kemudian dari hasil analisis fasies meandering
river ditandai denga banyaknya batupasir yang terlihat, sedangkan coastal plain
ditandai dengan banyak sisipan batubara dalam lapisan batupasir dan shale