Sumberdaya alam Indonesia memiliki potensi ketersediaan pangan yang beragam dari satu wilayah kewilayah
lainnya, baik sebagai sumber karbohidrat maupun protein, vitamin dan mineral. Kebutuhan karbohidrat dari
tahun ke tahun terus meningkat. Tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian merupakan tanaman penghasil
karbohidrat yang memiliki peranan cukup strategis dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena hampir
sebagian besar bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk penyediaan bahan pangan karbohidrat non beras,
diversifikasi/penganekaragaman komsumsi pangan lokal, pengembangan industry dan agroindustri serta
komoditi strategis sebagai pemasok devisa melalui ekspor. Meningkatnya jumlah penduduk, berkembangnya
industry peternakan dan industri berbahan baku Kacang-kacangan dan umbi-umbian (termasuk industri
bioethanol) dipastikan akan mendorong kebutuhan Kacang-kacangan dan umbi-umbian meningkat secara tajam.
Sistem informasi spasial Sentra produksi kacang–kacangan dan umbi-umbian dikembangkan sebagai sistem
yang menyediakan informasi tentang sentra produksi kabupaten di Indonesia dalam bentuk data vektor, berbasis
web, dinamis, dan interaktif. Pengembangan Sistem yang digunakan adalah Life Cycle (SDLC) - Air terjun,
yang terdiri dari perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Informasi yang disajikan dalam bentuk data
spasial dan data atribut dari luas tanam, luas panen dan produksi di Indonesia, dan administrasi Indonesia. Sistem
ini dikembangkan menggunakan ArcGIS 9.3 untuk pengolahan data spasial, ALOV Peta versi 1.0 sebagai
aplikasi berbasis Java WebGIS, MySQL dan PHP.
Perpustakaan Digital ITB