
Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Tasya Rizki Awallia
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Perawatan mesin yang optimal menjadi faktor penting dalam menjaga efisiensi
operasional di PT Bukit Asam Tbk. Namun, proses pencatatan dan tindak lanjut
inspeksi masih dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan keterlambatan
dalam perawatan serta meningkatkan risiko downtime produksi. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang sistem informasi yang terintegrasi bagi Divisi
Perawatan guna mempercepat pencatatan inspeksi, mempermudah analisis data,
serta meningkatkan koordinasi antar divisi terkait. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Software Development Life Cycle (SDLC), dengan
analisis akar masalah menggunakan pendekatan 5 Whys untuk mengidentifikasi
penyebab utama kendala operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sistem informasi yang dirancang mampu mengintegrasikan data secara real-
time, mempercepat proses pencatatan dan pelaporan inspeksi, serta memberikan
notifikasi otomatis terkait jadwal perawatan. Dengan implementasi sistem ini,
efisiensi operasional dapat meningkat, biaya pemeliharaan dapat dikurangi, dan
ketersediaan peralatan produksi dapat terjaga dengan lebih baik, sehingga
mendukung produktivitas perusahaan secara keseluruhan.