digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Barium ferit (BaM), dipercaya dapat menjadi alternatif material untuk media recording karena memiliki kelebihan pada sifat mekaniknya dibandingkan dengan material lain. Dalam tugas akhir ini dilakukan deposisi lapisan tipis barium ferit menggunakan metoda Self Assembly Monolayer (SAM), Hidrotermal, dan Evaporasi. Lapisan tipis barium ferit dideposisi dari bahan feri nitrat (Fe(NO3)3. 9H2O) dan barium nitrat (Ba(NO3)2) dan etilen glikol sebagai pelarut. Larutan prekursor digunakan untuk deposisi BaM dengan SAM dan hidrotermal. Sedangkan deposisi untuk metoda evaporasi, larutan ditambah dietanolamin (DEA) dan asam sitrat silikon. Alumina dan tembaga digunakan sebagai substrat. Pada deposisi SAM dilakukan selama 120 jam, hidrotermal selama 3 jam untuk temperatur 60 oC-80 oC. Lapisan tipis barium ferit dikalsinasi pada temperatur 600 oC – 1100 oC, lalu dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar X dan scanning electron microscopy (SEM). Semua sampel hasil deposisi mempunyai struktur polikristalin barium ferit yang dapat diamati pada sampel yang dikalsinasi pada temperatur 600 oC dengan metode hidrotermal dan SAM dan tumbuh dengan kenaikan temperatur kalsinasi. Pertumbuhan kristal tampak mengikuti moda pertumbuhan pulau-pulau. Pertumbuhan lapisan tipis dengan metoda evaporasi hanya dapat membentuk barium ferit pada substrat alumina.