digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - SOLAHUDIN ALAYUBI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Lapangan panas bumi di Bondowoso termasuk kedalam sistem kaldera bertemperatur tinggi dengan manifestasi panas bumi berupa danau kawah asam (pH<1) dan mata air panas dengan pH yang netral (5-8). Penelitian ini berfokus pada karakteristik alterasi bawah permukaan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan, karakteristik alterasi, dan fluida hidrotermal masa lampau dari sumur A, B, C, dan D pada lapangan panas bumi di Bondowoso. Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sampel inti dan serbuk bor, sayatan tipis, laporan X-Ray Diffraction (XRD), dan indeks methylene blue (MeB) dari beberapa kedalaman di sumur A, B, C, dan D. Metodologi penelitian yang digunakan, yaitu studi literatur, analisis sampel inti dan serbuk bor secara megaskopis dan mikroskopis, dan analisis XRD dengan clay treatment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian terdiri atas perselingan tiga litologi, yaitu andesit, tuf gelas, dan andesit piroksen. Berdasarkan asosiasi mineral alterasi yang ditemukan, terdapat empat zona alterasi yang berkembang, yaitu zona alterasi klorit±epidot+anhidrit, klorit±epidot, klorit+kalsit, dan smektit. Karakteristik fluida hidrotermal masa lampau di zona reservoir memiliki pH dan temperatur yang beragam, yaitu diawali dengan pH asam (<4) dan temperatur rendah (<180°C), kemudian fluida memiliki pH netral (5-8) dan temperatur tinggi (250-280°C). Di zona transisi, fluida hidrotermal memiliki pH netral (5-8) dan temperatur tinggi (180-260°C), sedangkan karakteristik fluida hidrotermal di dekat permukaan memiliki pH netral (5-8) dan temperatur rendah (<180°C).