Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 2
merupakan salah satu PLTP milik PT. Indonesia Power dengan kapasitas 55 MW. Pada sistem ekstraksi gas atau gas removal system (GRS) PLTP Kamojang Unit 2 menggunakan ejektor 2 tingkat. Konsumsi uap penarik yang dibutuhkan GRS cukup besar menjadi alasan untuk dilakukannya optimasi pada GRS.
Penelitian dilakukan dengan memvariasikan konfigurasi GRS menjadi beberapa bentuk, yaitu GRS ejektor 2 tingkat, GRS hibrida 2 tingkat, GRS ejektor 3 tingkat, GRS hibrida 3 tingkat (2 ejektor dan 1 LRVP), GRS hibrida 3 tingkat (1
ejektor dan 2 LRVP), GRS LRVP 2 tingkat dan GRS ejektor 1 tingkat. Metode yang paling optimum ditentukan dari besar minimum uap penarik dan besar penghematan yang dapat dihasilkan.
Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Macro Excel VBA (Visual Basic Analysis) dan ditujukan untuk mengetahui kondisi operasi PLTP keseluruhan saat optimasi dilakukan. Untuk menjamin tingkat keyakinan dari hasil pemodelan, dilakukan validasi terhadap kondisi
desain. Optimasi dilakukan terhadap variasi tekanan intercondenser dan aftercondenser.
Dari hasil pemodelan yang telah dilakukan diperoleh uap penarik minimum terjadi pada GRS LRVP 2 tingkat, yaitu 1311 kg/jam. Setelah dilakukan konversi terhadap harga uap dan harga daya listrik, diperoleh penghematan terbesar tetap
pada GRS LRVP 2 tingkat, yaitu sekitar 6,9 milyar rupiah per tahun. Berdasarkan total uap penarik minimum dan besar penghematan, maka GRS LRVP 2 tingkat lebih tepat untuk diaplikasikan pada PLTP Kamojang Unit 2.
Perpustakaan Digital ITB