Aplikasi sistem informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi berbagai organisasi terutama kalangan perusahaan. Perusahaan vendor hadir untuk membantu perusahaan lain untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi sistem informasi yang dibutuhkannya dalam ikatan outsourcing. Kegagalan proyek merupakan suatu hal yang tentunya harus dihindari, dimana perusahaan vendor tentunya berusaha untuk menghasilkan kinerja proyek yang
baik terutama kinerja proses dan kinerja produk. Terkadang perusahaan vendor berani untuk mengambil risiko untuk menerima atau mendapatkan proyek. Oleh
karena itu, perusahaan vendor diharuskan dapat mewaspadai ataupun mengendalikan berbagai faktor yang dapat hadir selama proses pengembangan. Berdasakan hasil penelitian dari sudut pandang vendor di Indonesia diperoleh bahwa salah satu faktor risiko yang dapat hadir selama proses pengembangan aplikasi sistem informasi memberikan pengaruh negative pada kinerja proses, sedangkan beberapa faktor praktek manajemen dapat memberikan pengaruh positif pada kinerja proses dan kinerja produk, namun tidak seluruhnya berpengaruh langsung. Hal ini diharapkan menjadi perhatian penting bagi perusahaan vendor di Indonesia, agar kemudian selama proses pengembangan aplikasi sistem informasi perusahaan vendor dapat mengetahui faktor apa yang
perlu untuk dicegah atau diminimalisir serta faktor praktek manajemen apa yang harus dikelola dengan baik selama proses pengembangan perangkat lunak aplikasi sistem informasi.