Penelitian ini dipicu oleh kebutuhan akan model analisis referensi yang mengakomodasi interaksi struktur dengan fluida berupa air laut untuk kepentingan evaluasi integritas struktur anjungan lepas pantai tipe fixed-jacket Teknologi pengukuran digital dalam rangka mengevaluasi integritas struktur melalui metode pemantauan getaran (vibrationmonitoring method) menunjukkan hasil yang sangat memuaskan sehingga perlu dikembangkan model analisis untuk simulasi yang lebih akurat. Model-model analisis sesuai standar biasanya menambahkan massa untuk menyederhanakan perhitungan dalam rangka mengakomodasi interaksi struktur dan fluida. Hal ini tentu terkait dengan kapasitas teknologi komputasi pada saat standar dibuat. Dengan berkembangnya teknologi komputasi, keterbatasan yang ada dua atau tiga dekade kebelakang dapat diatasi sehingga memungkinkan untuk mengakomodasi efek interaksi struktur dengan fluida kedalam perhitungan, bahkan melalui personal komputer dengan menerapkan algoritma yang effisien dan cerdas. Model analisis yang dikembangkan divalidasi melalui
pengukuran frekuensi natural pada model struktur aktualnya di lapangan. Sebagai tindak lanjut dari diperolehnya model analisis yang mengakomodasi interaksi struktur dengan
fluida tanpa penyederhanaan yang berlebihan maka pada penelitian ini juga dicoba mengembangkan analisis integritas struktur akibat degradasi jangka panjang yang
disebabkan oleh korosi. Hasil pengembangan model menunjukkan bahwa hasil analisis frekuensi natural yang mengakomodasi interaksi struktur dan fluida mendekati hasil
pengukuran di lapangan dimana untuk kasus penelitian ini mencapai sekitar 85%. Model analisis dikembangkan lebih lanjut untuk mensimulasikan perilaku dinamik struktur yang
mengalami degradasi jangka panjang akibat korosi. Analisis dinamik jangka panjang diekstrak menjadi analisis sampel yang merepresentasikan analisis aktualnya dengan memanfaatkan sifat periodik gaya hidrodinamik. Hasil simulasi menunjukkan redaman hidrodinamik yang cukup signifikan dimana pada kasus struktur pada penelitian ini dapat mencapai sekitar 40% dari respon struktur.