Softswitch merupakan arsitektur sistem switching yang menyediakan fungsi kontrol panggilan pada jaringan IP. Softswitch dirancang sebagai perbaikan sistem circuit switch yang ada saat ini yaitu SPC digital switch pada PSTN/PLMN dan sekaligus sebagai jembatan dalam evolusinya menuju NGN. Elemen kontrol, transpor dan aplikasi pada Softswitch dirancang terpisah (independen) dan lebih bersifat terbuka. Dalam implementasinya pada jaringan IP masing-masing elemen fungsional dapat berada pada lokasi yang berbeda (terpisah secara geografis) dengan area layanan yang ebih luas dimana pengontrolan dilakukan secara terpusat sehingga berpotensi terjadinya kemacetan yang dapat mengakibatkan peningkatan kelambatan (delay) dalam pelayanan. Maka dalam perencanaan (rekayasa jaringan) diperlukan suatu metoda untuk menjaga agar beroperasi dalam batas-batas kualitas yang telah distandarkan.Dalam tesis ini dirancang pemodelan dan simulasi interaksi antar elemen fungsional Softswitch dalam penanganan panggilan (aspek kontrol/signaling) dengan mengambil tiga skenario, yaitu panggilan pada Softswitch Class 5, pada Softswitch Class 4 dan IP Phone (pada LAN). Dari masing-masing skenario dibangkitkan trafik panggilan secara simultan dan independen serta pemrosesan pada tiap elemen fungsional (Access Gateway, Signaling Gateway, Trunk Gateway) dimana Softswitch sebagai pusat kontrol melalui mekanisme protokol komunikasi.Dalam pengujian/verifikasi, Softswitch dipandang sebagai suatu sistem antrian dimana pengamatan difokuskan pada karakteristik lama waktu pemrosesan (delay) pada Softswitch sebagai fungsi dari variabel beban masukan (laju kedatangan). Akurasi hasil pengujian/verifikasi diukur berdasarkan deviasi karakteristik delay terhadap model acuan sistem antrian M/G/1. Hasil pengujian menunjukkan akurasi call stup delay dengan deviasi rata-rata sebesar 4 %.