Penelitian ini dirancang sebagai studi analisis operasi untuk pekerjaan installasi
pipa hidran pada suatu proyek pembangunan PLTU di kota Cilegon yang
mengalami delay akibat tidak tercapainya target produktivitas harian dari
pekerjaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan merancang model CYCLONE
dari pekerjaan pipa hidran tersebut kemudian dilakukan simulasi operasi
konstruksi menggunakan data aktual di lapangan untuk mengetahui durasi total
dari seluruh 9 zona pekerjaan. Durasi hasil simulasi kemudian dibandingkan
dengan progress aktual pekerjaan di lapangan untuk menganalisa faktor-faktor
perbaikan yang dapat diterapkan agar produktivitas pekerjaan meningkat. Data
simulasi juga didukung dengan data foreman delay survey (FDS) untuk
mengetahui masalah-masalah yang terjadi di lapangan sehingga mengakibatkan
delay. Berdasarkan data-data tersebut, dirancang usulan perbaikan pola operasi
dan jumlah sumber daya yang tepat untuk dapat mengejar ketertinggalan
schedule serta menganalisa dampaknya terhadap biaya pekerjaan.
Dari hasil simulasi ditemukan bahwa pekerjaan di zona 1-4 dapat diselesaikan
dalam 159,95 hari. Namun aktualnya, pekerjaan selesai dalam waktu 220 hari
(terdeviasi 27,30%). Selain itu, pekerjaan tetap tidak bisa selesai sesuai schedule,
dimana hingga zona 4, pekerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 135 hari. Dari
hasil simulasi juga ditemukan bahwa beberapa sumber daya memiliki tingkat idle
yang tinggi sehingga mempengaruhi durasi pekerjaan. Sehingga disulkan
rancangan perbaikan dengan mengubah pola operasi dan menambah jumlah sumber
daya. Hasilnya, ditemukan bahwa sisa pekerjaan hingga Zona 9 dapat selesai dalam
waktu 67,55 hari dengan total biaya pekerjaan senilai Rp 711.729.947 dimana jika
berdasarkan kondisi eksisting, ditemukan bahwa sisa pekerjaan dapat selesai
selama 146,26 hari dengan total biaya Rp 1.275.254.996. Durasi ini jauh lebih
singkat dari schedule dimana sisa pekerjaan ditargetkan selesai dalam 113 hari.