digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem logistik pedesaan adalah suatu sistem logistik yang beroperasi di pedesaan dan menangani produk yang dihasilkan dan dibutuhkan masyarakat pedesaan. Sistem logistik ini dibangun dengan tujuan dapat membantu para petani sehingga mendapatkan imbalan yang layak atas produk pertaniannya atau memperoleh kebutuhannya dengan harga yang lebih murah.Penelitian ini berhubungan dengan pengembangan suatu model pendistribusian produk hasil pertanian masyarakat ke industri-industri yang membutuhkan sehingga dapat menekan biaya. Sistem yang dipertimbangkan memiliki satu pusat logistik dan beberapa fasilitas distribution warehouse. Melalui pendekatan sistematik terintegrasi dan penerapan konsep eselon stock, kedua unit fasilitas tersebut dimodelkan secara matematis untuk menghitung ongkos tahunan sistem. Model ini dikembangkan berdasarkan pada Nur Bahagia (1999) dan Liu (1999). Variabel keputusannya adalah tingkat pemesanan, periode pemesanan di pusat dan di distribution warehouse, serta jumlah kendaraan yang digunakan untuk mengirimkan produk ke konsumen. Selanjutnya diusulkan langkah-langkah pencapaian solusi secara heuristik dan usulan ini diterjemahkan dalam bahasa pemrograman untuk mempercepat proses pencapaian solusi.Data hipotetis diberikan untuk membantu proses uji numerik untuk menguji model diusulkan. Solusi yang diperoleh menunjukkan hasil solusi yang feasible yang masih perlu diuji seberapa jauh kedekatannya dengan solusi optimalnya. Pada tahap selanjutnya dilakukan perubahan skenario terhadap data hipotetis tersebut untuk melihat pengaruhnya terhadap performansi yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan bahwa skenario 1 mengakibatkan penurunan ongkos tahunan sebesar 0,18%, skenario 2 meningkat sebesar 0,16% dan skenario 3 menyebabkan ongkos tahunan menurun sebesar 21,14%.