digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-COVER.pdf


2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP MESWATI FONTIANIKA 1-PUSTAKA.pdf

Penggunaan antimikroba yang tidak tepat terhadap infeksi mikroba dapat menimbulkan resistensi mikroba terhadap antimikroba tersebut. Resistensi dapat dikurangi dengan penggunaan antimikroba secara kombinasi. Pengujian aktivitas antimikroba dari kombinasi dua ekstrak di antara ekstrak rimpang jahe, temulawak dan temu putih dimaksudkan untuk mengetahui sifat hambatannya. Kombinasi dapat bersifat sinergis, aditif, indiferen, atau antagonis. Aktivitas antimikroba dari kombinasi ekstrak Zingiberaceae diuji terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Microsporum gypseum dengan metode lempeng gradien, metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan pita kertas, dan penentuan fraksi konsentrasi inhibisi menggunakan cakram kertas. Ekstrak rimpang jahe, temulawak dan temu putih pada penggunaan tunggal menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap semua mikroba uji, kecuali terhadap Candida albicans dan kombinasi dua jenis ekstrak menunjukkan efek aditif terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Microsporum gypseum.