Lokasi penelitan berada di daerah Desa Jemasih, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan luas wilayah pemetaan ±17 km2 (3,6 km x 4,68 km). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan merekonstruksi tatanan geologi yang meliputi aspek litologi, struktur dan morfologi, guna mengetahui sejarah geologi secara umumnya dan pengembangan tata guna lahan pemukiman pada khususnya dengan menggunakan metode pemetaan lapangan dan pengolahan data menggunakan beberapa perangkat lunak. Satuan geomorfologi daerah penelitian yaitu Satuan Punggungan Sayap Antiklin Rambatan, Satuan Punggungan Homoklin Pasir Bedil, Satuan Perbukitan Homoklin Ciruntuh, Satuan Lembah Homoklin Karanganyar dan Satuan Dataran Aluvial. Satuan batuan tidak resmi di daerah penelitian dari tua ke muda yaitu Satuan Batugamping-Batulempung yang disetarakan dengan Formasi Rambatan, Satuan Batupasir-Batulempung yang disetarakan dengan Formasi Halang, Satuan Batulempung yang disetarakan dengan Formasi Tapak, dan Satuan Endapan Aluvial yang diendapkan tidak selaras di atas satuan lainnya yang lebih tua. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa sesar naik dan sesar-sesar mendatar. Studi tata guna lahan di daerah penelitian menggunakan dua metode, yaitu metode Proses Hirarki Analitik (AHP) dan metode Sistem Informasi Geografis (GIS) yang digunakan untuk mengolah parameter litologi, morfologi, kemiringan lereng, tingkat kebasahan lahan, dan tingkat tutupan lahan. Hasil studi ini menghasilkan lima kategori lahan mulai dari kategori sangat baik hingga tidak baik. Hasil studi tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi penggunaan tata guna lahan daerah penelitian khususnya tata guna lahan sebagai kawasan permukiman.