digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun masih ada tantangan bagi perusahaan-perusahaan di sektor konstruksi yang ingin go public. Tesis ini mengkaji kerangka kerja manajemen risiko PT Nindya Karya (Persero) dalam persiapan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Dengan menggunakan metodologi Analytical Hierarchy Process (AHP), penelitian ini mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor risiko kritis yang spesifik untuk industri konstruksi di Indonesia yang dapat mempengaruhi keberhasilan IPO. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner AHP yang didistribusikan kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal PT Nindya Karya. Temuan menunjukkan bahwa efektivitas audit internal dan risiko operasional merupakan risiko internal yang paling signifikan, dengan risiko yang pertama diklasifikasikan sebagai risiko yang ekstrem. Secara eksternal, risiko waktu dan kinerja penjamin emisi diidentifikasi sebagai risiko ekstrem, yang mencerminkan sifat pasar yang tidak stabil dan peran penting dari waktu yang tepat dan penjaminan emisi yang kompeten dalam keberhasilan IPO. Penelitian ini diakhiri dengan rekomendasi strategis untuk meningkatkan praktik manajemen risiko PT Nindya Karya, menyelaraskannya dengan praktik terbaik di industri dan memastikan perusahaan memiliki posisi yang baik untuk IPO yang sukses.