2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-COVER.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-BAB 1.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-BAB 2.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-BAB 3A.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-BAB 3B.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-BAB 4.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-BAB 5.pdf
2010 TA PP ADHYTIA AWANG KURNIAWAN 1-PUSTAKA.pdf
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Perbukitan Kars dan Satuan Dataran Aluvial. Pola aliran sungai di daerah penelitian umumnya berpola dendritik, subdendritik dan rektangular. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 6 satuan batuan yang terbentuk sejak Jura Awal hingga Kuarter. Satuan batuan tersebut berurutan dari tua ke muda yaitu: Satuan Batugamping-Batulempung (Formasi Ogena), Satuan Batugamping Kalsilutit (Formasi Tobelo), Satuan Konglomerat (Formasi Tondo), Satuan Batupasir-Batulempung (Formasi Tondo), Satuan Batugamping Kalkarenit (Formasi Sampolakosa) dan Satuan Batugamping Terumbu (Formasi Wapulaka). Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari sesar naik dan lipatan yang sumbunya berarah relatif baratlaut-timurlaut serta sesar mendatar dan sesar mendatar yang berarah baratlaut-tenggara. Struktur geologi tersebut di atas dapat diinterpretasikan sebagai bagian hinterland dari suatu sistem anjakan-lipatan pada cekungan foreland.